!!!!!!!!!......PIMPINAN REDAKSI (HAKAN SYUKUR)BESERTA SELURUH PENGURUS GORESAN TINTA ANAK PMII MENGUCAPKAN SELAMAT DATANG DIBLOGER GOSTA PMII Se-Kota Mataram.......!!!!!!!! NACO (NO ACTION COMENT ONLY)

Pages

Rabu, 29 Desember 2010

KEMANAKAH ARAH IAIN MATARAM SELANJUTNYA.........?

   Sebagai mahluk sosial yang berfikir,  tentu kita memiliki tujuan dan harapan dalam hidup ini. Kata ini yang menjadi harapan mahasiswa yang ada dilingkungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram sekarang ini. (kasus cpns diwilayah NTB 2009/2010)
              Berawal dari banyaknya permasalahan yang terjadi di kampus membuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga ini cukup serius untuk ditanggani, baik dari perbaikan manejemen, kurikulum serta pelayanan terhadap alumni yang ada dikampus yang selalu disebut dengan kampus putih. Namun apa yang terjadi diberbagai daerah yang ada di wilayah NTB banyak yang tidak menerima ijazah mahasiswa alumni IAIN Mataram. Banyak sumber suara yang berpendapat terkait dengan adanya tulisan “Tadris” di depan nama jurusan seperti : Tadris Biologi, Tadris IPS dan Tadris Matematika. Membuat BKD diberbagai daerah tidak menerima menerima mereka untuk ikut serta mengikuti tes CPNS yang ada didaerahnya sendiri. Apalagi mereka berada ditempat yang lain, ini sebuah kejadian yang aneh ketika pera generasi muda tidak diberi kesempatan untuk mendapatkan lapanga kerja. Perlu kita sadari bersama-sama banyak diantara orang-orang yang ada dilembaga kampus putih yang tercintai ini tidak peduli dengan keadaan yang terjadi dengan lembaganya sendiri. Padahal kasus ini sering terjadi setiap prekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS), namun apa yang terjadi saat sekarang ini. Para alumni dari perguruan tinggi agama terkemuka diwilayah timur ini gigit jari lantaran mereka belum bertarung sudah terelaminasi terlebih dahulu. Kacian.!

Kata – kata ini sungguh membuat alumni merasa terpukul dengan kasus yang menimpa mereka. Namun apa yang terjadi dengan respon pihak lembaga sebagai penanggung jawab dalam kasus ini hanya mampu berkomentar tapi tidak bisa berbuat, kenyataannya sampai detik pelaksanaan tes CPNS hal tersebut tidak diterima oleh sebagian BKD yang ada diwilayah NTB. Padahal kalau kita melihat dengan sepak terjang berdiri IAIN Mataram yang sudah menghampiri setenggah abad ini belum mampu diakomodir oleh seluruh lahan yang telah dipersiapkan oleh pemerinta. Tak tau kenapa. Dengan permasalahan ini apa yang salah,,,,? Apakah yang salah alumni atau lembaga yang acuh dengan para alumninya. Ini sungguh-sungguh ironis sekali. Berbeda halnya dengan pelayanan yang didapatkan oleh perguruan tinggi umum yang ada diwilayah ini.

Berbalik dari kasus yang terjadi dengan para alumni, para penjabat dilingkungan kampus ini merasa tersibukkan dengan berbagai macam kepentingan. Mulai dari rektor yang sampai saat ini belum mendapatkan surat keputusan (SK) defenitif yang memberikan kebebasan dalam menjalankan serta mengurus organisasi sepenuhnya. Belum lagi dengan jabatan-jabatan yang lain seperti pembantu rektor yang hamir habis masa jabatanya, dekan ke-3 tiga fakultas serta pembantu dekan sudah memasuki masa kadaluarsa alias habis masa jabatan. Yang walaupun segala usaha yang dilakukan oleh pemimpin sementara rektor (Pgs. rektor) sampai saat ini belum ada tititk temu dalam mengisi jabatan yang kosong ini karena harus berkoordinasi dengan kementerian agama dijakarta terlabih dahulu.

Belum lagi dengan kasus yang lain  setelah pasca pemilihan rektor yang sampai saat ini masih terambang-ambing, beralih  lagi ke proses pemilihan dekan yang ada dilingkungan IAIN Mataram untuk mengisi kekosongan tersebut. Namun yang terjadi, dari golombang pertama sampai saat ini belum bisa dijalankan karena terkendala dengan plaksanaan teknis terkait minimnya minat dari dosen/pengajar yang mendaftar. Terkait dengan syarat bakal calon yang harus memiliki gelar pendidikan S3 dan jabatan fungsional sekurang-kurangnya lektor kepala (IV/a) ( statuta IAIN Mataram pasal 83 ayat (1) dan ayat (3) huruf (C) ) yang mengatakan bahwa calon dekan minimal 3 ( tiga) namun itu semua masih belum mampu terakomodir semuanya. Berbagai macam pendekatan terus dijalankan oleh panitia pemilihan untuk mendapatkan calon. Sesuatu yang tidak semestinya terjadi bahkan terjadi dengan berbagai macam calon yang mendaftar seperti kasus di fakultas Tarbiyah dan fakultas syari’ah yang sudah memasuki gelombang ke-3 nampa calon tercukupi sesuai dengan yang ada di statute sebagai acuan panitia pelaksana, namun berbeda dengan yang terjadi di fakultas termuda dilingkungan IAIN Mataram yang sampai saat ini masih berada dalam tahap ke-2. Meskipun belum memenuhi praturan yang ada di stuta IAIN Mataram. Namun menurut informasi yang dihimpun oleh penulis bahwa dalam hal ini terjadi permainan yang cukup luar biasa di kubuh fakultas dakwah dan komunikasi dalam pemilihan pemimpinnya. Tanda memang sudah ada namun belum mendaftar ( tunggu aja). Tapi semua itu merupakan permainan yang  sangat terduga.

Ini membuktikan bahwa dalam lembaga perguruan tinggi agama yang menjunjung tinggi azaz demokrasi serta menjalankan syari’at agama Islam yang semestinya berjalan dengan baik berubah dilematis disebabkan tunggangan politik yang tidak wajar. Mungkin penulis melihat dalam kasus ini terlalu berlebihan, namun semua itu sebuah bukti bahwa ketidakpercayaan para pejabat terhadap kasus ini sampai-sampai permainan politik “UANG” pun bermunculan demi memuaskan hati terhadap orang-orang yang lain.

Hal ini tanpa kita sadari terjadi. Tapi bukan berarti kita berdiam menerima dengan lapang dada segala bentuk yang terjadi dikampus ini. Penulis berharap semoga dengan tulisan ini kita lebih dewasa dalam mengambil langkah demi terwujudnya lembaga yang bermartabat sehingga sesuai dengan bigron lembaga kita tercinta yang selalu suci selamanya. Begitu juga harapan penulis kepada teman-teman mahasiswa supaya lebih inten dalam mengawali proses yang terjadi dikampus kita sekarang ini. (By : hamdan(Ketua BEM-FDK))

Kamis, 23 Desember 2010

Eksistensi Mahasiswa : antara PT, Dosen Dan mahsiswa

Eksistensi mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat, di yakini memiliki nilai dan peran lebih, sehingga status sosialnya cukup di perhitungkan. Kemampuan intelektual, skill, keterampilan dan yang tidak kalah mungkin kemampuan verbal dalam menghadapi dan mempengaruhi masyarakat adalah sederetan nilai tawar bagi mahasiswa. di banding dengan kaum muda seusianya. Maka, tidaklah berlebihan jika mahasiswa di anggap sebagai komunitas “maha”. Dalam peranannya, mahasiswa sangat berarti bagi masyarakat, baik dalam hal pemikiran, tenaga maupun lainnya. Sehingga akan sangat naïf jika kemampuan tersebut tidak 

termanifestasikan secara empiris. Secara akademik, Perguruan Tinggi sebagai rahim intelektual mahasiswa, mempunyai misi untuk masyarakat. Misi yang di kenal dengan Tri Darma Perguruan Tinggi (pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat) tersebut, merupakan wahana untuk membekali mahasiswa dalam menghadapi masyarakat nantinya. Karena gelombang zaman meniscayakan masyarakat untuk semakin cerdas dan tanggap, dan mahasiswalah yang akan menjadi motor penggeraknya, untuk mengawali semua itu.
Kenyataan-kenyataan seperti ini yang selalu kita harapkan bersama demi menjadi mahsiswa yang produktif (mahasiswa yang siap pakai). Mahasiswa yang menjadi tolak ukur intelektual bagi masyarakat. Akan tetapi kita sebagai mahsiswa juga perlu tahu akan jati diri yang sesungguhnya yaitu “maha”. Secara Pengabdian kepada masyarakat bagi mahasiswa merupakan sesuatu yang tak dapat dielakkan. Mengingat masyarakat sebagai komunitas besar dari individu, menuntut untuk mencapai kehidupan yang sejahetera. Maka sebuah ketepatan ketika Perguruan tinggi mempunyai Tri darma, meski harus membayar mahal untuk konsisten dalam implementasinya. Sampai di sini, menarik kemudian untuk membaca sejauh mana peran dan pengabdian mahasiswa bagi masyarakat. Dan sejauh mana perguruan tinggi memberikan pengajaran tentang tri darma kepada mahasiswa.

Fakultas dakwah yang kemudian menjadi barometer mahasiswa dalam pertumbuhan diri baik komunikasi mapun pengembangan tidak ubah seperti pendidikan. Contoh riil keadaan ini adalah alumni fakultas dakwah dan komunikasi IAIN Mataram 90% menjadi tenaga pengajar pondok pesantren. Akan tetapi secara umum kita memandang bahwa IAIN Mataram sebagai bagian dari realitas Perguruan Tinggi, mempunyai tugas yang sama dalam membekali mahasiswanya untuk menghadapi masyarakat. Secara ideal, lewat tri darmanya. IAIN Mataram memang sudah mendeklarasikan niatan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Tetapi dalam ranah empiris, apakah hal ini sudah terwujud, adalah pertanyaan besar yang harus di jawab. Konsepsi akademik yang menempatkan masyarakat sebagai satu kesatuan akademik, baik dalam ranah pendidikan, penelitian maupun pengabdian.

Mahasiswa, Bukan Ilmu untuk Ilmu. Sebuah maqolah – yang sering di nisbatkan sebagai sebuah hadis, “al ilmu bila amalin ka al syajarotu bila tsamarin”, ilmu yang tidak di amalkan, bagaikan pohon yang tak berbuah. Jelas, buah dari pada ilmu adalah amal. Sehingga, sangatlah naïf ketika mahasiswa dan pasca pendidikan tidak mampu mengamalkan ilmunya. Dalam hal ini, ilmu bukan untuk ilmu, tapi ilmu untuk di amalkan kepada manusia. Perlu diakui, bahwa pendidikan di IAIN Mataram semata–mata hanyalah gradasi memperoleh ijazah, selebihnya tidak. Sehingga, proses pendidikan yang dilakukan mahasiswa hanya sebagai formalitas untuk mencapai gelar kesarjanaan. Hal ini juga sepertinya diamini oleh IAIN, yang nota bene sebagai lembaga yang bermisi pengabdian masyarakat. Ini dapat dilihat dari nuansa akademik yang ada. Muatan mata Kuliah yang idealnya adalah pembekalan mahasiswa untuk hidup di masyarakat, seakan didesain tidak demikian.


buletin KOM IKIP MATARAM

Assalamualaikum Wr.Wb
Salam pergerakan…!!!

Syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya kepada kita semua. Shalawat serta salam kita haturkan kepada baginda Rasulullah SAW atas semua jasa-jasa beliau dalam menyebarluaskan Islam yang sumber utama ajarannya adalah Al-Qur’an.
PMII komisa...riat IKIP Mataram adalah Komisariat terbesar kedua di kota Mataram setelah Komisariat IAIN Mataram, dengan umur yang cukup muda ini PMII Kom IKIP Mataram tentu masih belum matang dalam segala lini, sekalipun dalam beberapa program dan agenda pernah melakukan beberapa trobosan konkrit baik dalam agenda penguatan pemikiran maupun agenda kontributif lainnya, namun dengan ini pula tentu pengayoman dan kontribusi konstruktif dari pengurus cabang, senior dan alumni tentu masih sangat kami harapkan untuk eksistensi PMII KOM IKIP kedepannya.

Tanggal 26 November 2010 jum’at malam  adalah malam pembentukan sejarah baru dalam tubuh PMII KOM IKIP Mataram karena pada momentum tersebut atas konsorsium bersama Alhamdulillah PMII KOM IKIP Mataram mendeklarasi satu media inklusif untuk dijadikan sebagai tempat pembelajaran bagi kader dan anggota yaitu SETANN (selebaran tahunan) edisi 1, dan untuk di ketahui bahwa media ini tidak tentu waktu penerbitannya karena akan mengacu pada kondisi relitas obyektif dalam setiap waktunya.

Satu pribahasa “TIADA ROTAN AKARPUN JADI” saya pikir tepat kita ucapkan dalam deklarasi dan penerbitan SETANN ini, karena dengan dasar yang minim dan kondisi yang tidak efektif Alhamdulillah SETANN ini bisa terbit dalam waktu singkat, modal hajatan dan ikhtiar tinggi ternyata menjawab semuanya tanpa terduga. Dan Alhamdulillah sahabat-sahabat kader dan anggota PMII KOM IKIP menyambut antusias deklarasi dan terbitnya media ini.Semoga dengan terbitnya SETANN ini memberikan satu kontribusi konstruktif besar bagi warga gerakan, karena lewat media ini setidaknya merupakan satu tempat penyampaian suara hati kader dan anggota dan masukan-masukannya dalam rangka membangun bersama semangat gerakan untuk organisasi kita tercinta PMII dalam menatap masa depan.amieen. Mataram, 28 November 2010, Ketua komisariat IKIP Mataram (Sabolah Al-Kalamby)

Rayon Persiapan ABDURAHMAN WAHID

GAGSAN , KOMITMEN AWAL TERBENTUKNYA RAYON ABD. RAHMAN WAHID

Berawal dari kata  “komtmen” , dalam persfektip konsep pergerakan  akan mencoba menggapai sebuah kemajuan , karena memang dengan komitmen ini akan melahirkan sebuah perubahan, tentu segala aktivitas selalu di sertai dengan  plenning yang diiringi dengan komitmen tersebut. Terbentuknya  ...Rayon Abdurrahman Wahid adalah merupakan salah satu bentuk komitmen, gagasan dan inisiatif sahabat-sahabat Komisariat IKIP Mataram yang tergabung dalam satu  komitmen bersama. Dengan munculnya sebuah gagasan tersebut  lebih-lebih berada dalam pengurus  yang  menaungi Bidang  Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) yang sebelumnya tergabung Dalam Kepengurusan Rayon Budi  Utomo  ( FPMIPA) tentunya dengan berbagai macam pertimbangan  sehingga gagasan ini muncul. Pengurus  PMII Komisariat IKIP Mataram saat ini  dapat  merespond hal tersebut, Nah kemudian inilah yang menjadi barometer awal sehingga Rayon Abdurrahman Wahid lahir  atas dasar mutasi yang di alami oleh Rayon Budi Utomo, karena memang pada dasarnya rayon yang  baru terbentuk ini merupakan regenerasi dari pada rayon sebelumnya yang masih tergabung dalam 2 fakultas (FPMIPA/FIP)  yaitu Rayon Budi Utomo. satu hal yang menjadi kebanggaan di sertai dengan kekompakan yang tidak pernah terurai bahwa PMII  Komisariat  IKIP Mataram  sudah mampu melahirkan Regenerasi yang cukup progresif untuk memikirkan masa depan PMII. Namun  sekalipun itu merupakan sebuah kebanggaan atau apresiasi sangat tinggi  yang di alami oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII komisariat IKIP khususnya dan PMII kota Mataram umumnya, namun harapan kedepan kami yang menjadi pemegang amanat kepengurusan yang masih baru dan (Rayon Abdurrahman Wahid 05/12/2010) di sini sangat mengharapkan  support  dan bimbingan dari Senior entah itu dari Komisariat atau Cabang . Karena melihat Anggota ataupun Kader yang ada di Rayon ini masih kurang berpengalaman tentang bagaimana bekerja sesuai apa yang diharapkan sahabat-sahabat sesungguhnya.

“GAGASAN NAMA”

Abdurrahman wahid adalah tokoh pemikir yang lahir dalam komunitas islam yang bernaung di bawah organisasi terbesar di Indonesia  yaitu organisasi  NU (Nahdlatul Ulama) seperti yang kita tahu bersama bahwa Abdurrahman wahid yang kerap di kenal dengan “GUSDUR. Apalagi beliau pernah memimpin  organisasi sendiri .Bahkan  lebih dari itu  beliau   juga pernah  memimpin negara Indonesia. yang pada saat itu kita semua tahu, bahwa beliau  terkenal dengan ulama besar yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai perbedaan yang ada  pada  Negara ini, dan semua itu dapat di rasakan oleh seluruh rakyat Indonesia  atas kepemimpinan nya. tokoh  paham “pluralis”, artinya beliau sangat cerdas dalam memimpin Indonesia ini . seperti yang kita tahu bahwa Indonesia adalah Negara multi kultur  baik dalam aspek keagamaan , suku dan sebagainya. sehingga dengan itu harapan kami selaku  “penulis”, gagasan, (ketua rayon terpilih ) yang menamakan rayon ini, beharap dengan membawa nama lembaga PMII yang masih di tatanan rayon mampu melahirkan gusdur-guisdur  baru, artinya generasi yang di harapkan khususnya di rayon ini  mampu mengimplementasikan nilai  yang di perjuangkan oleh seorang  gusdur sesungguhnya  dalam menghadapi persoalan miniature sebuah Negara atau kampus IKIP mataram ini yang tidak jauh beda dengan Negara indonesia. Amin….!!!

Mencetak Sejarah Untuk Menyongsong Masa Depan

Perjuangan bukanlah sebuah kata-kata, bukan pula tindakan sepontanitas, Namun perjuangan timbul dari niat yang paling dalam untuk melakukan sebuah aktivitas dengan dasar yang pasti (aktivitas yang di sertai dengan kekuatan reprensi, gagasan dan komitmen)  yang harus di pertahankan, di jaga  demi mewujudkan perjuangan tersebut serta ”istiqomah berbuat terhadap sesuatu yang diperjuangkan. Rayon Abdurrahman Wahid adalah salah satu betuk sejarah perjuangan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang ada di Komisariat IKIP Mataram yang harus di catat, karena mengingat umurnya yang masih cukup muda, sudah  mampu menciptakan blok gerakan PMII di kampus IKIP Mataram dengan mulus. Terbentuknya Rayon Abdurrahman Wahid  juga merupakan  wujud  Implementasi perjuangan Komisariat kepada Rayon yang ada di IKIP Mataram,  tanpa terlupakan juga dengan perjuangan sahabat-sahabat  yang berada di Fakultas Ilmu Pendidikan .

Sahabat Burex Al-ghazaly yang merupakan hasil reproduksi Rayon Budi Utomo dan banyak sahabat-sahabat yang lain juga mampu mengemban serta melanjutkan  estapet perjuangannya di Fakultas Ilmu Pendidikan yang saat ini di bawah garapan Rayon Abdurrahman Wahid komisariat ikip mataram. bahkan satu kebanggaan bagi dia ketika proses pemilihan siapa yang sekiranya yang cocok memimpin rayon yang baru di rintis ini , ternyata secara aklamasi sahabat burex al-ghazaly yang sok elit itu lah yang di percayakan pada saat itu oleh sahabat - sahabat yang ada di Ikip Mataram. Dengan kepercayan itulah terkadang menjadi sebuah tanggung jawab besar bagi PMII Ikip mataram khususnya pimpinan rayon baru yang terpilih. (By : Burek Al-Ghazali)

BINTANG SEMBILAN KINI TERBIT DI LOMBOK BARAT

Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia adalah organisasi yang memang dinamis dalam gerakan dan optimis dalam ekspansi. Lombok barat adalah kabupaten yang sangat besar namun dalam sejarahnya belum pernah ada kibaran bendera kuning berbintang Sembilan di kabupaten ini, sehingga menjadi PR besar ketika melihat kabupaten sebesar ini belum diwarnai bender...a kuning.

Kini bintang Sembilan mulai terbit dilombok barat untuk mewarnai. Dengan manifiestasi awal Di beberapa kali melakukan MAPABA. Komisaiat IKIP Mataram sudah mulai banyak benih-benih yang mulai dititip untuk dirawat, komisariat persiapan nurul hakim Kediri adalah merupakan satu kampus yang mulai berani dan siap memilih PMII sebagai tempat belajar bersama dalam berkontribusi untuk kampus dan daerah. Dengan capaian luar biasa seperti ini mestinya diimbangi dengan perhatian yang penuh dari cabang pembimbing dalam memberikan semangat berorganisasi dan mengembangkan PMII khususnya di Lombok barat.

Dengan berdirinya komisariat persiapan yang baru ini akan makin menunjukan eksistensi PMII dalam menempuh zaman yang terkadang  membuat kita terlena, karena makin banyak komisariat dan cabang PMII di seluruh Indonesia akan makin mempermudah gerakan procedural dalam tubuh PMII.
Pengayoman dari kita yang mengaku sahabat adalah sangat di butuhkan oleh Sahabat-sahabat komisariat persiapan Lombok Barat untuk memenuhi hajatannya mengembangkan dan mengibarkan bendera kuning di Lombok Barat. (Ketua KOM PMII IKIP)

Bercinta dengan PMII

Sekilas ketika kita berbicara tentang cinta, melapaskan kata-kata cinta semua orang menjadi sumringah, bergairah, dan berbahagia bahkan mungkin berseri-seri, tertawa sendiri, senyam-senyum dan berjingkrak-jingkrak. Cinta memang membuat kita bahagia meskipun kadang kesedihan dan penderitaan melanda datang begitu saja bagai jailangkung, dan itu yang ...aku lakoni sekarang sahabat/i_ku, akan tetapi eeeeeeiitttt,,,!!! Tunggu dulu sahabatku, aku bercinta dengan PMII bukan dengan orang atau manusia. Aku begitu menikm ati bercinta dengan PMII hingga semuanya terasa begitu lengkap, semuanya penuh warna kebahagiaan, dan penderitaan dimana keduanya itu melengkapi melengkapi perjalanan cintaku bersama PMII, kebahagiaan dan penderitaan akan selalu beriringan dan bergandrengan, semuanya itu membuat perjalanan cintaku dengan PMII semakin menarik karena tanpa kebahagiaan hidup akan terasa tidak berarti, begitupun juga tanpa penderitaan kebahagiaan tidak akan mempunyai makna, mugkin ini terdengar lucu bagi sahabat/I, masak sich bercinta dengan benda mati yang hanya sekedar nama, mungkin bagi sahabt/I iya, akan tetapi bagiku tidak, aku merasakan bahwa PMII itu hidup, bernafas dan seolah-olah bercengkrama denganku, PMII memberikanku semuanya, kebahagiaan, senyuman, arti persahabatan, cinta, kekecewaan, dan yang paling tidak kalah banyaknya yang PMII berikan adalah pengalaman hidup dan knowledge. I love you PMII, I’am  really falling in love for PMII.  (By : Rohany Inta Dewi)

Sinergisitas Kuantitas Dan Kualitas PMII Komisariat IKIP Mataram

 “Kesuksesan Dalam Hidup Tidak ditentukan Oleh Kartu Baik, Tetapa Bagaimana Memainkan Kartu Buruk Dengan Baik”

Pergerakkan mahasiswa islam indonesia atau lumroh kita kenal dengan akronim PMII.PMII merupakan sebuah organisasi yang berbasis kemahasiswaan, keislaman, dan kebangsaan.dengan ketiga pilar itu organisasi kemahasiswaan ini sudah seyogyany...a secara kontinuitas mencetak kader kader bangsa yang potensial. baik secara pemahaman keagamaan, keindonesiaan maupun secara kapasitas intelektualitas akademik, sesuai dengan basic serta background kampus masing masing. Relevansinya dengan ilustrasi diatas, jikalau kita refleksi kembali dalam sebuah landasan organisasi secara struktural yaitu anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) yang termaktub dalam BAB IV Pasal 4 mengatakan bahwa organisasi PMII bertujuan “menciptakan insane muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbuudi pekerti luhur, cakap, bertanggung jawab mengamalkan ilmunya, serta tetap konsisten dan istiqamah dalam memperjuangkan cita cita dan kesatuan negara republik indonesia”

Merupakan harapan ideal dari organisasi yang tercinta ini. Jikalau grand agenda ini selalu secara intens diperjuangkan dalam praksis praksis kehidupan berorganisasi. Namun yang harus menjadi refleksi dan evaluasi kader pergerakan secara totalitas, apakah visi besar ini sudah secara maksimal dan optimal di implementasikan serta diaktualiasikan dalam tubuh dan kerja organisasi yang beraqidah islam ahlussunnah waljamaah ini. kita fikir jawabannya adalah sudah maksimal tetapi belum optimal. ”kenapa demikian???

Berawal dari struktural yang menaungi sebuah kampus atau lebih sahabat sahabat kenal dalam komunitas pergerakan mahasiswa islam indonesia (PMII). yaitu komisariat, wabil khusus PMII Komisariat IKIP Mataram. Merupakan PMII Komisariat yang terbesar ke-2 dari Komosariat Komisariat PMII kampus lain setelah Komisariat IAIN Mataram yang merupakan sentrum gerakam PMII Kota Mataram. terbukti PMII Komisariat IKIP Mataram sudah bisa membentuk 2 Rayon yakni Rayon Budi Utomo  FPMIPA dan FIP, dan Rayon ki hajar dewantara yang menaungi Fakultas FPOK dan Fakultas FPBS, hal ini membuktiakan bahwa dari sisi kuantitas PMII Komisariat IKIP Mataram sudah tidak diragukan lagi. Juga terbukti dari database dan arsip organisasi eksplanasi seluruh kader maupun anggota yang ada di PMII IKIP Mataram. Tentu dengan kuantitas sebesar itu akan membawa angin segar dalam perbaikan kualitas gerakan dilingkungan kampus yang basicnya pendidikan (education) atau keguruan. Namu yang menjadi soal adalah dengan kuantitas yang begitu besar, belum seimbang (balance) dengan kualitas yang diharapkan.

Ada hal yang menyebabkan kuantitas dan kualitas dari kader maupun anggota PMII Komisariat IKIP Mataram belum mencapai kulminasi terequiliberiumkan, diantaranya adalah pertama: lemahnya tradisi penguatan intelektual yang menjadi warisan dari founding fathers organisasi ini.hal semacam ini berimplikasi pada lemahnya pemahaman kader maupun anggota terhadap produk produk vital keorganisasian seperti aswaja, PKT, NDP, PPTA, dan lain sebagainya.dengan kelemahan seperti ini kualitas dari kader PMII IKIP mataram menjadi tidak punya berganning dalam level level struktural PMII. kedua: kurangnya atensi serta mentoring yang dilakukan struktural cabang sehingga berimplikasi terhadap minimnya informasi tentang agenda agenda kaderisasi formal PMII.sehingga kualitas dan mutu yang diharapkan dari kader maupun anggota tidak tersampaikan. ketiga: masih kurangnya senior dan alumni yang mampu dirangkul oleh PMII Komisariat IKIP.Persoalan ini berimplikasi pada kurangnya jaringan dan akses dari setiap kader yang ada, padahal senior dan alumni merupakan satu satunya aset terbesar organisasi, kalau bisa kita analogikakan, bahwa tidak akan tumbuh dan besar seorang anak kalau tidak selalu diberikan perhatian, pengayoman, bahkan pendidikan dari orang tuanya.

Mustahil dapat teraktualisasikannya agenda besar PMII yaitu melakukan transpormasi keagamaaan, Kebudayaan, Sosial, Ekonomi, serta perbaikan konstelasi politik nasional, kalau tidak ditunjang dengan kualitas dari kader PMII yang profesional-proporsional dan potensial. Berkiblat dari tiga item persoalan diatas sudah sepatutnya seluruh elemen dan komponen pergerakan khususnya komisariat  IKIP Mataram untuk  bersinergi serta secara sustainable membangun konsolidasi organisasi yang masif, baik dengan kader, senior dan alumni. Demi terwujudnya insane kader pergerakan yang Ulul Albab.  (By : Hirlan Al-Ony)

INDAHNYA KEBERSAMAAN DALAM BERORGANISASI



Bahasa singkat dan wajah ceria disamping merupakan sebuah entitas dari sebuah indahnya kebersamaan, dengan susunan kata yang sederhana itu pula terkandung cakupan makna yang sangat luas adanya, betapa tidak karena kebersamaan adalah satu kegiatan yang mestinya tetap dijaga karena merupakan roh dalam sebuah organisasi.

PMII cabang ...kota mataram adalah sentrum gerakan dan merupakan cabang tertua di nusa tenggara barat, dengan umur yang cukup tua ini tentu PMII kota mataram telah banyak berkontribusi dalam hal evaluasi dan membangun daerah yang lebih baek.
Semua organisasi mesti menemui penyakit yang namanya penyakit pilek yang cepat tertular dan cepat pula sembuhnya, tak  terkecuali PMII, PMII dalam realitasnya hari ini sedang pilek, akan tetapi mudahan ini bukan merupakan pilek menahun karena kalau hal ini terjadi maka pilek ini akan menjadi boomerang dalam tubuh PMII Kota Mataram ini.
Indahnya kebersamaan adalah bahasa yang keluar dari mulut bodoh seorang kader yang sampai hari ini masih merindukan agenda kebersamaan.
PMII kota mataram kini sudah memiliki 5 komisariat (definitive dan persiapan) komisariat IAIN,IKIP,UNW,dan UNRAM, merupakan sebuah predikat yang luar biasa dalam pencapain ini, namun tidak aka nada kata puas dalam tubuh organisasi PMII untuk memperbanyak kuantitas dan menunjang kualitas.

Untuk menunjang perawatan kader sebanyak ini di PMII Kota mataram mestinya harus ada agenda continue yang bernuansa kebersamaan di tingkatan kampus dan kota, salah sedikit memaknai kebersamaan ini akan menjadi sebuah persoalan berkelanjutan dalam tubuh organisasi, kebersamaan dalam lingkup PMII Kota Mataram harus menjadi preioritas pengurus karena dengan banyaknya komisariat yang muncul mesti diimbangi dengan doktrin kebersamaan sehingga tidak adanya kesan dikotomi dalam sebuah kepengurusan baik komosariat maupun rayon, karena kita masih dalam satu naungan bendera kuning berbintang Sembilan.
“Tidak ada perubahan tanpa kebesamaan” mestinya harus menjadi kajian dan refrensi kita dalam membangun dan mengembangkan sebuah organisasi karena kalau kita apersepsi, bahwa organisasi kita adalah organisasi kader yang seyogyanya tetap memprioritakan yang namanya kebersamaan untuk menunjang anggota dan kader yang menjadi generasi penerus estapet keorganisasian PMII.

Banyak orang yang ketahui indahnya sebuah kebersamaan, namun hanya sebatas wacana belaka, namun banyak orang pula yang jarang melakukan agenda kebersamaan sehingga kita akui bersama bahwa tidak hanya wacana yang mesti ditonjolkan tapi implementatif yang mesti di pikirkan dan di kedepankan Talk Less Do More. (By : Sekum KOM PMII IKIP)

PENGAYOMAN,,, KEBUTUHAN PRIMER KADER DAN ANGGOTA DI TIAP-TIAP TINGKATAN PENGURUS

“……tumbuh subur-tumbuh subur kader PMII”


Kaderisasi adalah suatu agenda penting dalam sebuah organisasi tak terkecuali PMII, PMII adalah organisasi kader yang tentu pada hakekatnya tidak akan terlepas dari yang  namanya Kaderisasi,  kita semua  ketahui bahwa ada 3 tingkatan Kaderisasi formal PMII yaitu masa penerimaan anggota baru yang biasa disin...gkat  MAPABA , Pelatihan Kader Dasar  (PKD), dan Pelatihan Kader Lanjut (PKL).

 Kader yang sudah melewati Kaderisasi trakhir yaitu PKL mungkin tidak perlu dipertanyakan lagi militansi dan ke PMIIannya, namun pertanyaan selanjutnya apakah dengan Kaderisasi formal MAPABA dan PKD sudah cukup menjanjikan potensi kepada anggota dan kader untuk meneruskan estapet prjuangan di tingkat pengurus…..?????

Secara obyektif kita akui dan sepakati sahabat-sahabatiku bahwa tidak cukup kemudian ketika indicator dari sebuah pengurus mengatakan bahwa Kaderisasi formal tersebut adalah agenda produktif dalam Kaderisasi PMII, efektif mungkin ia Cuma produktif tidak, kenapa demikian…??? karena memang kita mesti ketahui bersama bahwa agenda follow up adalah segmen agenda yang mesti dan wajib  dilakukan di tingkatan pengurus , baik dalam bentuk diskusi maupun format pengayoman yang lain.
Pengayoman adalah sebuah kosakata yang general secara makna dan berat-berat amat dalam implementatif  Karena mau tidak mau kalu sudah berbicara pengayoman dalam organisasi tentu kita akan berbicara masalah militansi, dedikasi, dan loyalitas suatu individu selaku subjek pengayom.

Pengayoman dalam organisasi PMII dalam realitas kekinian adalah suatu hal pokok yang dibutuhkan setiap anggota dan kader  sebagai entitas jargon PMII “…,…CERDASKANLAH SAHABTMU” tepat kita katakan bahwa pengayoman adalah kebutuhan primer kader dan anggota karena  dengan pengayoman dari senior inilah akan muncul banyak macam rasa dalam diri kader dan anggota tak lebih rasa emosional keorganisasian, dengan ini kemudian cita-cita dan estapet gerakan akan trus dinamis  dan optimis untuk mlangkah menatap kedepan.

Tulisan ini merupakan suara hati yang verbal dari anggota kader yang masih haus akan pengayoman dan bimbingan , sehingga mudahan dengan telah terbitnya tulisan ini ada hal lebih yang bisa kita petik tuk merubah segala kebuntuan dan kesalahan yang ada dalam tubuh organisasi kita yang tercinta ini.amieen. (By : Ketua Kom IKIP Mataram)

Jumat, 10 Desember 2010

RAYON AL-FARABI (Apakah Titisan Nabi Adam Adalah Anak Haram)

Dalam diskusi yang digelar oleh rayon al-farabi fakultas syariah pada tanggal 09 desember 2010 dilapangan hijau IAIN Mataram. Diskusi ini merupakan sebuah diskusi yang bertujuan untuk membina dan memperdalam mental mahasiswa dalam menempenuh dunia era globalisasi yang makin merosot sehingga mahasiswa mampu menyeimbangkan diri untuk tidak terkontaminasi dengan pertumbuhan dunia yang seperti itu, khususnya mahasiswa syari’ah. Tandas ketua rayon al-farabi sahabat sabarudin Pemateri yang diundang oleh ketua rayon al-farabi dalam diskusi ini adalah Sahabat Abdul Azis salah senior sekaligus alumni Ekonomi Islam fakultas syari’ah.
Sahabat Abdul Azis pada kesempatan itu mengatakan bahwa tema yang sahabat-sahabat ambil ini sebenarnya bukan pada tataran anak rayon akan tetapi ini dibicarakan oleh sahabat-sahabat kom maupun cabang tapi tidak apalah sekali-sekali rayon juga harus lebih ekstrem dalam diskusi. Kalau kita berbicara tentang apakah titisan anak adam adalah anak haram coba kita lihat pendapat dari Kristen dan katolik yang berpendapat bahwa yesus itu adalah anak Tuhan, tapi coba kita renungkan dengan hati yang jernih dan bijaksana untuk menerima kebenaran, maka akan timbul berbagai pertanyaan. Kalo begitu Tuhan itu seorang pria, apakah anda yakin? Kenapa Tuhan begitu hina sehingga mau mengkawini seorang manusia? Apakah Tuhan mempunyai sifat seperti manusia, yaitu butuh menikah dan memiliki anak? Jika kita lihat akan keagungan Tuhan, maka tidak mungkin Tuhan bersikap seperti itu.
Sekarang kita coba lihat dari sisi Yesus, kalo benar ia Tuhan mengapa ia tidak bisa menciptakan alam semesta, lalu kenapa ia disebut Tuhan? Coba tanyakan pertanyaan2 ini kepada Pastor dan pendeta, apakah mereka dapat menjawab secara gamblang, saya kira tidak. Lahirnya yesus tanpa Bapak itu menandakan kebesaran Tuhan untuk melengkapi ciptaannya, coba kita lihat nabi Adam, beliau lahir tanpa ibu dan bapak, sedangkan hawa lahir dari tulang rusuk Adam, berarti Adam bisa dianggap sebagai bapak, jadi hawa lahir tanpa bapak. Maka untyuk melengkapinya Tuhan melahirkan seorang anak manusia lagi tanpa Bapak. Kalo Yesus itu Tuhan berarti Adam dan Hawa juga Tuhan donk? siapa yang bisa menjawab?. Kan tetapi yang perlu sahabat-sahabat ketahui bahwa tidak ada anak haram didunia ini yang haram adalah ketika manusia itu mengotori dirinya sendiri. Mengapa aborsi dikutuk oleh pala ulama? Karena anak yang ada dalam kandungannya itu adalah anak suci bukan anak haram.
Mendengar ini semua porum kelihatan semakin bingung dan semakin asyik mendengar pemateri berbicara tentang ketuhanan, namun ada hal yang menarik menurut saya dari apa yang dijelaskan oleh pemateri bahwa proses ketajaman analisa betul-betul diuji oleh pemateri sehingga nantinya kader-kader PMII betul-betul memiliki paradigma berfikir yang kuat. Muncul berbagai pertanyaan-pertanyaan dari porum yang salah satunya adalah barang siapa yang diciptakan dari barang haram maka nerakalah bagi dia, gimana pandangan bapak atau sahabat tentang ini. pertanyaan ini sudah terjawab akan tetapi bagaimana menurut sahabat-sahabat? (han’s)

Rabu, 08 Desember 2010

KOM IAIN Mataram Buat Bulletin Se-Kota Mataram

Langkah pertama merupakah langkah untuk mencari langkah kedua, walaupun langkah demi langkah terus berubah namun langkah pertamalah yang mejadi dasar dalam langkah selanjutnya. Langkah pertama yang diagendakan KOM IAIN Mataram adalah pembuatan Bulletin. Pada tanggal 07 Desember 2010 Komisariat IAIN Mataram Bidang Jurnalistik dan Informasi meggelar diskusi peresmian Bulletin Komisariat Se-Kota Mataram. Pembuatan bulletin ini bertujuan untuk menampung seluruh informasi yang diagendakan oleh Komisariat dan Rayon Se-Kota Mataram. Dalam diskusi ini dihadiri sekitar 25 orang yang terdiri dari pengurus komisariat iain mataram. IKIP, UNRAM, UMM, dan UNW Mataram, serta seluruh ketua-ketua Rayon Se-Kota Mataram. Panitia penelenggara Hakan Syukur mengatakan bahwa  ini merupakan sebuah awal menuju perubahan yang lebih baik. Dimana informasi yang melalui agenda yang dilakukan oleh seluruh Komisariat dan Rayon Se-Kota Mataram akan diterbitkan pada Bulletin ini, tidak hanya itu, informasi yang sudah terseraf itu akan dipubilkasikan diinternet.

            dalam hal ini ketua Komisariat IAIN Mataram sahabat Salas Madrid memandang bahwa ini merupakan awal dari sebuah perubahan untuk bagaimana menjalin hubungan yang lebih erat lagi dengan komisariat-komisariat yang lain karena selama ini terjadi miskomunikasi yang membuat komisariat Se-Kota mataram tidak memiliki hubungan yang harmonis. Selain itu juga bahwa selama ini agenda yang dilakukan Komisariat maupun Rayon Se-Kota mataram baik dalam diskusi selama ini tidak pernah dipublikasikan dan informasi tersebut hanya mentok pada tempatnya. Selain ketua komisariat IAIN Mataram, ketua Komisariat IKIP Mataram sahabat Sabolah Al-Kalambi sangat setuju dan pembuatan buletin ini memberikan nilai positif bagi Komisariat dan Rayon Se-Kota mataram, namun yang menjadi harapan bahwa semoga ini tidak putus ditengah jalan karena melihat dari keyataan selama ini bahwa kader-kader yang melakukan suatu trobosan baru itu tidak pernah bisa berjalan dan mudahan ketua bidang jurnalistik dan informasi tidak seperti itu.

            Dari tanggapan ketua Komisariat dan Rayon yang lain juga mengatakan sangat setuju dengan akan hadirnya buletin ini karena setiap agenda yang kami lakukan nanti tidak hanya kami aja yang tau akan tetapi sahabat-sahabat yang bisa membaca dan mengetahui agenda yang akan kami lakukan walaupun mereka tidak hadir dalam agenda yang kami adakan, paling tidak mereka dapat membaca dan melihat hasil dari apa yang telah kami lakukan. Itu merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami. Ketua jurnalistik dan informasi sahabat Hakan Syukur. Melihat dari respon komisariat dan rayon se-kota mataram sangat bahagia karena mereka berlapang dada menerima pembuatan buletin ini. Akan tetapi kalau ini tidak ada kerjasama dari sahabat-sahabat komisariat dan rayon saya rasa ini tidak akan pernah berjalan dengan maksimal jadi saya minta  kerjasama yang baik dari sahabat-sahabat ketua komisariat dan rayon.

            Harpan bersama bahwa mudah-mudahan ini menjadi sebuah awal perubahan yang lebih baik dan pembelajaran bagi kita semua karena informasi ini nanti sahabat-sahabat yang lain baik dari luar maupun dalam membaca dan bisa memberikan sebuah solusi yang baik untuk kedepannya demi kamujuan dan kejayaan PMII sampai akhir dunia ini berputar. Tangan Terkepal Dan Maju Kemuka. (Han’s)

Sabtu, 04 Desember 2010

RTAR RAYON BUDI UTOMO & DEKLARASI RAYON BARU (bukan sebagai ajang politik melainkan sebagai tempat pembelajaran politik)

 RAPAT TAHUNAN ANGGOTA BARU (RTAR) Ke-III

Rapat Tahunan Anggota Rayon yang ke-III dan deklarasi rayon baru ikip mataram, (05/12) merupakan rapat tahunan yang diadakan selama satu kali setahun, dalam momentum ini ketua panitia RTAR mengatakan bahwa jangan jadikan RTAR ini sebagai ajang perebutan tahta kekuasaan, akan tetapi mari kita jadikan sebagai langkah baru untuk mendapatkan warna baru kearah yang lebih baik, selain itu juga ketua komisariat IKIP Mataram (sahabat sabolah al-kalambi) lebih tegas lagi mengatakan bahwa jangan sampai dengan adanya RTAR dan deklarasi rayon baru ini persahabatan dan kebersamaan kita semua terpecahkan hanya dengan sebuah jabatan.  jika ini sampai terjadi, siapun itu akan berhadapan langsung dengan Komisariat. dalam hal ini peserta yang berjumlah sekitar 50-an sangat menyambut dengan antusias karena harapan untuk akan ada sebuah warna baru, akan terbentuk sebuah perubahan baru di-IKIP Mataram dan pada rayon budi utomo pada khususnya. Sambutan ketua cabang PMII Kota Mataram yang diwakili oleh sahabat Sahadeni  sekaligus yang membuka acara RTAR yang Ke-III Rayon BUDI UTOMO mengatakan bahwa PMII IKIP Mataram yang selama ini dibangun dengan semangat kebersamaan ternyata membawa perubahan yang signifikan ketika KOM IKIP Mataram dipegang oleh sahabat Sabolah Al-Kalambi. selain itu juga bahwa sahabat sahadeni lebih melihat pada keseluruhan PMII  Kota Mataram yang selama ini lemah akan IDIOLOGI, doktrinasi penguatan idiologi selama ini kurang dilaksanakan sehingga kader-kader PMII Kota Mataram kekurangan wacana dan intelektual.

RTAR RAYON
PEMBELAJARAN POLITIK BUKAN AJANG POLITIK

 PMII merupakan sebuah organisasi kepemudaan yang berbasis pada pengkaderan (kaderisasi), baik akderisasi kemahasiswaan, keislaman maupun kebangsaan yang sudah terkontruksi dalam format kaderisasi yang diaktualisasikan dalam multy level strategy gerakan. dalam hal ini ada tiga hal yang penting dalam sebuah komunitas pergerakan :
  1. pengkaderan formal : MAPABA, PKD dan PKL
  2. pengkaderan informal 
  3. kaderisasi yang bersifat non-formal
dengan demikian bahwa dalam tiga pilar kaderisasi ini merupakan sesuatu yang integral dan terformulasikan secara hirarki. artinya bahwa dengan tiga pilar ini akan menghasilkan kader-kader yang ulul albab. yang dimana kader-kader yang ulul albab ini peka terhadap kenyataan dan dapat mengambil kenyataan dalam pengalaman sejarah sehingga proses dialektika yang dilakukan oleh kader PMII selalu berpedoman pada peta-peta yang sudah disajikan. 

melihat deskripsi diatas organisasi PMII juga merupakan organisasi regenerasi teruratma dalam pergantian estapet kepemimpinan yaitu melalui RTAR bagi Rayon. dalam hal ini RTAR yang dijadikan sebagai forum tertinggi dalam tataran rayon tidak menjadi sebuah kepentingan pribadi untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan secara individu tau dengan kata lain bahwa RTAR bukanlah ajang kontes politik melainkan sebagai ajang pembelajaran politik. kan tetapi dengan adanya RTAR ini kita mencoba untuk bagaimana menjadi sebuah momentum yang sangat berharga dan spirit baru dalam konteks gerakan. (KOM IKIP Mtrm)

Jumat, 03 Desember 2010

sejarah aksi yang tak terlupakan

Unjuk rasa mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (23/1), diwarnai bentrokan. Bentrokan terjadi saat puluhan mahasiswa memaksa masuk gedung rektorat untuk bertemu Rektor IAIN Mataram Asnawi. Niat mahasiswa dihalangi satpam kampus dan dosen. Namun, mahasiswa tidak mau menyerah.

Karena kewalahan, pihak kampus meminta bantuan polisi. Tidak lama berselang, satu satuan kompi (SSK) Samapta Polres Mataram datang dan membubarkan aksi mahasiswa. Mahasiswa yang lari sempat dikejar polisi. Dua orang mahasiswa ditangkap dan belasan mahasiswa lainnya menderita luka ringan akibat bentrokan.

Unjuk rasa mahasiswa berlangsung sejak Selasa kemarin. Mereka menuntut penghapusan uang SPP dan uang praktikum yang dinilai terlalu tinggi. Rektor tidak bisa mengabulkan tuntutan mahasiswa karena biaya SPP dan pratikum sudah sesuai keputusan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2006

Kamis, 02 Desember 2010

PMII KOMISARIAT IAIN MATARAM (hari ini)

assalamualaikum warah matullahiwabarakatuh..................???
sahabat-sahabatku yang saya banggakan...........

           saya disini berbicara sebagai seorang kader yang merasa bahwa pmii IAIN Mataram hari ini tidak jauh beda dengan pohon yang tidak memiliki akar yang kuat, ketika ada hembusan angin yang kecilpun pohon tersebut akan rapuh dan jatuh ketahan. inilah kondisi pmii iain mataram sekarang, suatu kondisi yang sanagat menyedihkan. pmii yang dulunya berpegang teguh pada jiwa PMII sekarang perpegang teguh pada dirinya sendiri. suatu perubahan yang seharusnya tidak berubah.