!!!!!!!!!......PIMPINAN REDAKSI (HAKAN SYUKUR)BESERTA SELURUH PENGURUS GORESAN TINTA ANAK PMII MENGUCAPKAN SELAMAT DATANG DIBLOGER GOSTA PMII Se-Kota Mataram.......!!!!!!!! NACO (NO ACTION COMENT ONLY)

Pages

Rabu, 12 Januari 2011

“Impian Seorang Kader”

Saya adalah salah satu dari sekian kader PMII Cabang Kota Matara yang ingin melihat sahabat-sahabatnya mengibarkan bendera PMII, tidak hanya diwilayah IAIN Mataram. Tapi jauh kesetiap sudut kampus yang ada di Kota Mataram, dari itu saya secara peribadi sebagai seorang kader ingin melihat kibaran PMII khususnya Cabang Kota Mataram dapat dilihat dimana saja dan kapan saja. Penulis ingin mengajak sahabat-sahabat PMII semua, ada beberapa hal yang penting dan menarik untuk dikaji apabila kita sama-sama cermati lebih mendalam kondisi rill kita hari ini di PMII Cabang Mataram. Pertama ambisi yang dimiliki oleh rata-rata Anggota ataupun kader PMII khususnya Cabang Kota Mataram ternyata mudah pupus diparuh jalan gerakan mereka kurang menyadari bahwa mereka akan menjadi leader dilingkup yang lebih besar. Ambisi patut tumbuh dalam diri jiwa setiap kader, hal itu perlu untuk memberikan pemahaman kepada dunia bahwa kita sebagai anak pergerakan memiliki potensi untuk menjadi seorang pemimpin buktikan kepada mereka bahwa kita bisa dalam menejmen kepemimpinan.

Kedua visi siapapun orangnya dalam bingkai ksaderisasi layak untuk memimpin dan dipimpin, memilih dan dipilih oleh karena itu apapun visinya jika sesuai dengan keinginan bersama dan dapat mengakomodasi dari sekian pluralitas manusia dipergerakan layak baginya untuk memimpin. Buktikan bahwa andalah yang terbaik dalam PMII. mengakomodasi kuantitas sangat penting, tapi satu hal yang tak kalah pentingnya akomodasilah kualitas Leader dan kader  yang diatas rata-rata Sehingga dalam memimpin percaya dirilah dia.
Ketiga realisme gerakan dalam hal ini siapapun boleh menggunakan berbagai cara untuk mencapai tujuan berorganisasi. Tapi gunakanlah cara-cara yang beretika, sesuai dengan AD/ART organisasi. Memojokkan, menuding, menfitnah dan lain sebagainya bukanlah cara obyektif untuk mensukseskan seseorang dalam sebuah kekuasaan. I’tikad berorganisasi itu tidak layak haya bergelut dengan sahabat sendiri. Buktikan dan lakukan dengan nyali maksimal untuk bertempur dengan insane intelektual yang belum pernah berpapasan gagasan dengan kita selama ini.

Sahabat-sahabat belajarlah berdemokrasi dengan baik dan memahami kekuatan lawan. sehingga tidak perlu menggunakan trik dan intrik untuk membunuh karakter orang lain yang melakukan proses bersama. Terahir untuk sahabat-sahabat bersikaplah jantan bijak dan berani. Untuk mengarahkan sahabatnya yang sedang menempuh perjalanan yang dianggap salah dan keliru. Berbicara, mata ketemu mata adalah sikap arif yang dilakukan untuk tujuan berkibarnya bendera yang sama yaitu PMII jujurlah padanya dimana kepentingan PMII dan dimana kepentingan peribadi. (By : Syamsul Rahman)