Dalam diskusi yang digelar oleh rayon al-farabi fakultas syariah pada tanggal 09 desember 2010 dilapangan hijau IAIN Mataram. Diskusi ini merupakan sebuah diskusi yang bertujuan untuk membina dan memperdalam mental mahasiswa dalam menempenuh dunia era globalisasi yang makin merosot sehingga mahasiswa mampu menyeimbangkan diri untuk tidak terkontaminasi dengan pertumbuhan dunia yang seperti itu, khususnya mahasiswa syari’ah. Tandas ketua rayon al-farabi sahabat sabarudin Pemateri yang diundang oleh ketua rayon al-farabi dalam diskusi ini adalah Sahabat Abdul Azis salah senior sekaligus alumni Ekonomi Islam fakultas syari’ah.
Sahabat Abdul Azis pada kesempatan itu mengatakan bahwa tema yang sahabat-sahabat ambil ini sebenarnya bukan pada tataran anak rayon akan tetapi ini dibicarakan oleh sahabat-sahabat kom maupun cabang tapi tidak apalah sekali-sekali rayon juga harus lebih ekstrem dalam diskusi. Kalau kita berbicara tentang apakah titisan anak adam adalah anak haram coba kita lihat pendapat dari Kristen dan katolik yang berpendapat bahwa yesus itu adalah anak Tuhan, tapi coba kita renungkan dengan hati yang jernih dan bijaksana untuk menerima kebenaran, maka akan timbul berbagai pertanyaan. Kalo begitu Tuhan itu seorang pria, apakah anda yakin? Kenapa Tuhan begitu hina sehingga mau mengkawini seorang manusia? Apakah Tuhan mempunyai sifat seperti manusia, yaitu butuh menikah dan memiliki anak? Jika kita lihat akan keagungan Tuhan, maka tidak mungkin Tuhan bersikap seperti itu.
Sekarang kita coba lihat dari sisi Yesus, kalo benar ia Tuhan mengapa ia tidak bisa menciptakan alam semesta, lalu kenapa ia disebut Tuhan? Coba tanyakan pertanyaan2 ini kepada Pastor dan pendeta, apakah mereka dapat menjawab secara gamblang, saya kira tidak. Lahirnya yesus tanpa Bapak itu menandakan kebesaran Tuhan untuk melengkapi ciptaannya, coba kita lihat nabi Adam, beliau lahir tanpa ibu dan bapak, sedangkan hawa lahir dari tulang rusuk Adam, berarti Adam bisa dianggap sebagai bapak, jadi hawa lahir tanpa bapak. Maka untyuk melengkapinya Tuhan melahirkan seorang anak manusia lagi tanpa Bapak. Kalo Yesus itu Tuhan berarti Adam dan Hawa juga Tuhan donk? siapa yang bisa menjawab?. Kan tetapi yang perlu sahabat-sahabat ketahui bahwa tidak ada anak haram didunia ini yang haram adalah ketika manusia itu mengotori dirinya sendiri. Mengapa aborsi dikutuk oleh pala ulama? Karena anak yang ada dalam kandungannya itu adalah anak suci bukan anak haram.
Mendengar ini semua porum kelihatan semakin bingung dan semakin asyik mendengar pemateri berbicara tentang ketuhanan, namun ada hal yang menarik menurut saya dari apa yang dijelaskan oleh pemateri bahwa proses ketajaman analisa betul-betul diuji oleh pemateri sehingga nantinya kader-kader PMII betul-betul memiliki paradigma berfikir yang kuat. Muncul berbagai pertanyaan-pertanyaan dari porum yang salah satunya adalah barang siapa yang diciptakan dari barang haram maka nerakalah bagi dia, gimana pandangan bapak atau sahabat tentang ini. pertanyaan ini sudah terjawab akan tetapi bagaimana menurut sahabat-sahabat? (han’s)
Sahabat Abdul Azis pada kesempatan itu mengatakan bahwa tema yang sahabat-sahabat ambil ini sebenarnya bukan pada tataran anak rayon akan tetapi ini dibicarakan oleh sahabat-sahabat kom maupun cabang tapi tidak apalah sekali-sekali rayon juga harus lebih ekstrem dalam diskusi. Kalau kita berbicara tentang apakah titisan anak adam adalah anak haram coba kita lihat pendapat dari Kristen dan katolik yang berpendapat bahwa yesus itu adalah anak Tuhan, tapi coba kita renungkan dengan hati yang jernih dan bijaksana untuk menerima kebenaran, maka akan timbul berbagai pertanyaan. Kalo begitu Tuhan itu seorang pria, apakah anda yakin? Kenapa Tuhan begitu hina sehingga mau mengkawini seorang manusia? Apakah Tuhan mempunyai sifat seperti manusia, yaitu butuh menikah dan memiliki anak? Jika kita lihat akan keagungan Tuhan, maka tidak mungkin Tuhan bersikap seperti itu.
Sekarang kita coba lihat dari sisi Yesus, kalo benar ia Tuhan mengapa ia tidak bisa menciptakan alam semesta, lalu kenapa ia disebut Tuhan? Coba tanyakan pertanyaan2 ini kepada Pastor dan pendeta, apakah mereka dapat menjawab secara gamblang, saya kira tidak. Lahirnya yesus tanpa Bapak itu menandakan kebesaran Tuhan untuk melengkapi ciptaannya, coba kita lihat nabi Adam, beliau lahir tanpa ibu dan bapak, sedangkan hawa lahir dari tulang rusuk Adam, berarti Adam bisa dianggap sebagai bapak, jadi hawa lahir tanpa bapak. Maka untyuk melengkapinya Tuhan melahirkan seorang anak manusia lagi tanpa Bapak. Kalo Yesus itu Tuhan berarti Adam dan Hawa juga Tuhan donk? siapa yang bisa menjawab?. Kan tetapi yang perlu sahabat-sahabat ketahui bahwa tidak ada anak haram didunia ini yang haram adalah ketika manusia itu mengotori dirinya sendiri. Mengapa aborsi dikutuk oleh pala ulama? Karena anak yang ada dalam kandungannya itu adalah anak suci bukan anak haram.
Mendengar ini semua porum kelihatan semakin bingung dan semakin asyik mendengar pemateri berbicara tentang ketuhanan, namun ada hal yang menarik menurut saya dari apa yang dijelaskan oleh pemateri bahwa proses ketajaman analisa betul-betul diuji oleh pemateri sehingga nantinya kader-kader PMII betul-betul memiliki paradigma berfikir yang kuat. Muncul berbagai pertanyaan-pertanyaan dari porum yang salah satunya adalah barang siapa yang diciptakan dari barang haram maka nerakalah bagi dia, gimana pandangan bapak atau sahabat tentang ini. pertanyaan ini sudah terjawab akan tetapi bagaimana menurut sahabat-sahabat? (han’s)